15:3821-Nov2024


penting diketahui oleh wanita:


Meskipun sudah
bertahun-tahun mengalami
datang bulan, ada beberapa
hal yang belum diketahui
banyak wanita. Tak
mengherankan, jika kita
sering merasa bingung saat
mengalami beberapa
kondisi haid.
Agar mendapatkan jawaban
yang tepat, simak empat
pertanyaan penting seputar
masalah haid di bawah ini:
1. Mengapa muncul rasa
nyeri sebelum datang
bulan?
Menurut Richard P.
Frieder, seorang ginekolog
di Rumah Sakit UCLA di
Santa Monica California,
rasa nyeri yang muncul
pada awal masa haid
termasuk dalam kondisi
PMS (premenstrual
syndrome).
Hal ini sering terjadi karena
tubuh sensitif terhadap
perubahan hormon."Dalam
10 hari sebelum haid
datang tingkatan jumlah
hormon baik progesteron
maupun esterogen
akanberubah secara cepat,”
kata Frieder.
Kondisi ini dapat
menimbulkan gejala perut
kembung, sakit kepala, dan
nyeri di bagian payudara.
Untuk mengurangi gelaja
tersebut, Frieder
menganjurkan, mulailah
teratur berolahraga,
perbanyak minum air putih
dan mengurangi minuman
berkafein dan beralkohol.
Mengonsumsi vitamin D
juga bisa mengurangi gejala
PMS, hal itu diungkapkan di
Archives of Internal
Medicine setelah
melakukan penelitian pada
3000 wanita. Selain itu,
wanita yang mengonsumsi
susu rendah lemak, atau jus
jeruk empat kali sehari
dapat mengurangi gejala
PMS selam 10 tahun
mendatang.
2. Apa penyebab siklus haid
kerap tidak teratur?
Pada beberapa wanita
memiliki masa subur atau
ovulasi yang tidak teratur.
Hal ini berpengaruh pada
siklus haid. Menurut Mary
S. Dolan, MD, profesor
ginekolog di Emory
University School of
Medicine, Atlanta, Anda
tidak perlu terlalu khawatir
jika haid tanggal haid selalu
berbeda tiap bulannya.
Perhitungan siklus haid
normal berkisar antara 25
hingga 35 hari dihitung dari
hari pertama datang bulan,
hingga datang bulan
selanjutnya. Jika
perhitungan masa haid
masih dalan kisaran ini,
siklus Anda masih
tergolong normal. Tapi,
jika selama 3 bulan
berturut-turut haid tidak
datang, sebaiknya
periksakan kondisi ini ke
dokter.
3. Apakah mungkin hamil
saat haid?
Jawabannya, mungkin saja.
Pada sebagian wanita, saat
ovulasi juga mengeluarkan
darah. Jika Anda melakukan
hubungan seksual di akhir
masa haid, lalu siklus
ovulasi cukup panjang,
sehingga pembuahan bisa
saja terjadi.
4. Apakah pembalut bisa
menyebabkan alergi dan
iritasi kulit?
Pada dasarnya pembalut
dibuat seaman dan
senyaman mungkin untuk
dikenakan. Sebelum
dipasarkan, tentunya
proses pembuatannya
sendiri sudah
melaluiserangkaian
penelitian dan uji coba yang
panjang.
Walaupun begitu, tetap saja
zat-zat yang dikandung
pembalut, seperti pewangi,
pewarna, bahan perekat,
pengawet, pelembut dan
sebagainya bisa
menimbulkan efek negatif
pada tubuh. Bagi wanita
yang berbakat alergi,
pewangi pada pembalut
dapat menjadi salah satu
sumber alergi maupun
iritasi.
Untuk mencegahnya, ada
baiknya memilih pembalut
yang tidak memakai
pewangi. Usahakan
mengganti pembalut
minimal 3-4 kali sehari,
atau bila dirasa sudah tidak
nyaman atau basah, segera
ganti. Dan, usahakan
daerah sekitar kewanitaan
selalu kering saat haid.
Keringat dan kelembaban
yang tinggi juga bisa
menjadi pemicu iritasi.



Kembali

XtGem Forum catalog